Wednesday, June 8, 2011

Analisis ATM (Automatic Teller Machine)

ATM adalah singkatan dari Automatic Teller Machine atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mesin Anjungan Tunai Mandiri. ATM digunakan untuk tempat pengambilan uang nasabah secara tunai terhadap rekening mereka tanpa harus peri ke bank itu sendiri dan tanpa harus dilayani oleh seorang teller bank. Transaksi yang dapat dilakukan oleh ATM antara lain penarikan uang, transfer antar rekening, pembelian tiket, dan pembayaran tagihan.

Cara Kerja ATM
Penggunaan ATM oleh nasabah dimungkinkan dengan adanya Kartu ATM. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah.
Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input oleh nasabah. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM. Mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah. Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.
Setelah verifikasi berhasil, nsabah dapat melakukan beberapa transaksi yang diinginkan seperti penarikan uang, transfer antar rekening, pembelian tiket, dan pembayaran tagihan. Apabila nasabah telah memilih transaksi yang diinginkan, ATM akan memprosesnya apabila syarat yang dibutuhkan terpenuhi. Misalnya, apabila nasabah ingin memngambil uang dengan nominal tertentu, mesin akan memeriksa jumlah uang yang terdapat di dalam rekening nasabah, apabila jumlah uang yang terdapat di dalam rekening mencukupi maka ATM akan memprosesnya, sedangkan jika tidak mencukupi, ATM tidak akan memproses permintaan nasabah.

Komponen-komponen Penyusun ATM

a.      Processor Board
Unit Processor Bord merupakan otak dari system ATM secara keseluruhan. Unit ini yang melkukan kendali proses terhadap seluruh sub siustem yang ada di dalam system ATM.

b.      Card Reader
Unit Card Reader adalah mesin untuk membaca data yang tertera pada kartu.

c.       Dispenser/Presenter
Dispenser adalah mesin penarik uang dari kotak uang di dalam ATM. Presenter adalah mesin yang menarik uan dari dispenser kepada nasabah.

d.      Printer
Terdapat 4 jenis printer dalam ATM, yaitu : Statement printer, Journal Printer, Receipt Printer, dan Passbook Printer.

e.      Fixed Disk Drive
Fixed Disk Drive digunakan untuk menyimpan software ATM dan untuk menyimpan parameter-parameternya. Tetapi tidak semua ATM memilikik Fixed Disk Drive.

f.        Floppy Disk Drive
Floppy Disk Drive digunakan untuk melakukan install software ATM maupun untuk keperluan back-up data transaksi ATM.

g.      Encryptor
Encryptor adalah unit yang bertanggung jawab terhadap keamanan data nasabah.

h.      Monitor
Monitor digunakan sebagai media komunikasi antara ATM dengan nasabah.

i.        Function Description Key (FDK)
Function Description Key (FDK) adalah tombol yang terletak di sebelah kiri dan kanan monitor yang digunakan untuk memilih menu pada saat nasabah bertransaksi.

j.        Numeric Keypad
Numeric Keypad terdiri dari tombol angka-angka dan beberapa tombol khusus (cancel. Clear, Enter). Numeric Keypad biasanya digunakan untuk memasukkan nomor rekening, nomor PIN dan jumlang uang yang akan ditransaksikan.

Keuntungan Menggunakan ATM
1.       Mudah. Tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh informasi.
2.      Aman. Tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di toko.
3.      Fleksibel. Transaksi penarikan tunai/pembelanjaan via ATM/EDC dapat dilakukan di jaringan bank sendiri, jaringan lokal dan internasional.
4.      Leluasa. Dapat bertransaksi setiap saat meskipun hari libur.

*i'm forgot to note the source from, so many blog and website that i visited,hhe i'm sorry.. but thanks for the source that i can't mention..