Friday, February 19, 2010

Perkembangan Teknologi Game

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini menunjukan peningkatan yang sangat tajam. Segala aspek yang menyentuh kehidupan manusia baik secara langsung atau tidak langsung tidak akan pernah lepas dari sentuhan teknologi. seperti contohnya dalah hal permainan / gamming, dari jaman bermain tanpa alat bantu, lalu memakai alat bantu sederhana, sampai akhirnya teknologi menyentuh aspek permainan lalu terciptalah game-game konsol dan juga game komputer. Namun teknologi tidak berhenti di sini, di jaman sekarang game telah dapat dimainkan beramai-ramai walaupun tidak berada dalam tempat yang sama. Sekarang dengan adanya internet, pemain yang berada di dalam negara yang berbeda pun dapat bertemu dan bermain bersama di game online.

Perkembangan industri dalam teknologi gamming dalam era globalisali ini berkembang demikian pesat dan menarik perhatian banyak orang. Mulailah bermunculan para pengembang yang berlomba satu sama lain untuk merebut pasar dan menarik perhatian pemain game dengan game-game unggulan mereka. Hal ini mengakibatkan munculnya persaingan dalam bidang industri baru yaitu industri game. Industri game ini mulai diperhatikan secara khusus dengan ditandai diadakannya event internasional tahunan yang berupa lomba dengan berbagai jenis macam game, event ini dinamakan World Cyber Game atau disingkat dengan WCG. Event WCG ini diawali pada tahun 1992 di kota seattle dengan kategori game sebanyak 6 judul game. Hingga saat ini WCG masih terus berlangsung. Penyisihan untuk wakil Indonesia sendiri diadakan pada tanggal 3 – 8 Juli tahun 2007 yang lalu di Jakarta. Wakil dari Indonesia ini kemudian dipertemukan dengan para gamer dari berbagai negara di Singapura pada tanggal 20 – 24 Juli.

Game online sekarang ini bukanlah sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau menghilangkan kepenatan saja. Saat ini game online juga memiliki peluang bisnis yang sangat besar. Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2006 mencapai 20 juta pengguna (detik.net) dan diperkirakan akan meningkat sebesar 5 juta pengguna pada tahun 2007. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa sekarang pengguna internet telah mencapai angka 225 juta jiwa. Seandainya 1% dari total pengguna internet di Indonesia merupakan pemain game online, maka jumlah pemain game online di Indonesia adalah sebesar 250 ribu jiwa. Dan seandainya 10% dari total pemain game online rutin membeli voucher game 1 kali dalam 1 bulan dengan asumsi harga voucher game adalah 50 ribu, maka omset yang bisa dihasilkan adalah 25.000 x 50.000 = Rp. 1.250.000.000 per bulan. Sebuah angka yang tidak bisa diremehkan untuk skala sebuah game.

Dari sisi pengelola warnet game online juga memiliki peranan yang sangan besar. Bila dulu warnet di Indonesia hanya menyediakan layanan untuk browsing ke dunia maya dan juga untuk mendownload file, maka sekarang banyak warnet yang ditujukan untuk game online. Keuntungan yang didapat dari warnet game online in pun tidaklah sedikit.

Jika dilihat dari segi social, game online memberikan beberapa dampak positif maupun negatif. Meskipun beberapa kalangan dan pada umumnya masyarakat Indonesia beranggapan bahwa kehadiran game online memberikan dampak yang buruk bagi generasi muda, namun tidak semua nggapan itu benar. Meskipun banyak dampak negatif, namun game online masih tetap eksis dan menjadi salah satu bisnis yang memikat.


source by

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/masa/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-36404060-10005-game_online-chapter1.pdf

No comments:

Post a Comment